kolam_ikan_1Gunungkidul daerah yang kekurangan air bila musim kemarau serta sungai sungainya yang lebih banyak mengalir masuk kedalam tanah menyebabkan hal-hal yang berhubungan dengan masalah air menjadi kendala, termasuk masalah perikanan khususnya kolam ikan.Namun hal ini dengan teknologi terapan mulai dikembangkan kolam ikan di daerah-daerah yang ada sumur tanahnya. Sisitem yang digunakan adalah pembuatan kolam ikan dengan terpal dari plastik tebal.
Berdasarkan percobaan dan pengalaman dari berbagai uji coba sistem ini bisa mengurangi sampai 0 % air yang meresap kedalam tanah. Berkurangnya air dari kolam yang sulit dikurangi adalah karena penguapan oleh sinar matahari.Hal ini bisa dikurangi dengan pembuatan atap dari plastik atau kolamnya dibuat di bawah pohon yang rindang.Dengan cara ini penguapan air bisa dikurangi.
Proses pembuatan kolam ikan dari terpal :
1. Langkah pertama buatlah kolam sedalam 70 cm s/d 80 cm dengan ukuran lebar 2 meter ,panjang 4 meter atau
sesuaikan dengan ukuran terpal yang ada.
2.Dasar kolam hasil galian ratakan tanahnya , termasuk bagian sampingnya
3.Siram dengan air biar tanahnya tidak keras.
4.Taruh terpal diatas dudukan kolam samapi terpalnya menutupi semuanya
5.Harap diperhatikan ,terpal jangan sampai berlobang.
6.Diatas terpal lapisi dengan tanah yang gembur ( agar air di atasnya tidak terasa panas serta untuk tempat kehidupan
cacing dan sebagainya . Cacing ini untuk makanan ikan
7.Isi kolam dengan air sampai penuh
8.Setelah beberapa hari ( 3 hari ) isi kolam dengan bibil lele dumbo
9.Beri makan lele dumbo dengan pelet ( makanan ikan ) dan juga daun-daunan ( daun pepaya muda, kangkung dsb )
10. Bila air berkurang ,tambahi airnya.
Insya Alloh dengan sistim ini, walaupun air terbatas maka pemeliharaan ikan ( lele dumbo ) bisa dilaksanakan sekaligus untuk menambah pendapatan dan juga gizi masyarakat.Selamat mencoba semoga Alloh meridloi dan kesusksesan berada di hadapan kita. Amien
24. Katakanlah: "Siapakan yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah: "Allah", dan sesungguhnya kami atau ka- mu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata.
JUST ORDINARY BLOGGER
Sabtu, 24 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar