USAHA DAUR ULANG KAIN PERCA SEBAGAI INOVASI PRODUK RUMAH TANGGA
Posted on 07/07/2009 by zaifbio
A. JUDUL PROGRAM
”Usaha Daur Ulang Kain Perca Sebagai Inovasi Produk Rumah Tangga.”
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai perusahaan – baik kecil maupun besar – sudah merupakan fenomena yang biasa. Fenomena ini mengakibatkan tingkat persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan bagi perusahaan dapat berpengaruh positif yaitu dorongan untuk selalu meningkatkan mutu produk yang dihasilkan, akan tetapi persaingan juga menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan, yaitu produk mereka akan tergusur dari pasar apabila perusahaan gagal meningkatkan mutu dan kualitas produk-produk yang dihasilkan. Selain itu penguasaan teknologi dan kemampuan komunikasi juga sangat dibutuhkan untuk terus dapat bertahan dalam dunia bisnis saat ini maupun di masa depan.
Sekarang ini terbukti keinginan dan kemampuan untuk membuka usaha pun tidak didominasi lagi kalangan swasta lagi, mahasiswa bahkan lebih pintar mencari peluang bisnis yang cocok untuk masyarakat. Tentu saja dengan meminimalisir biaya namun produknya menjanjikan di masa yang akan datang. Contohnya saja bisnis catering, counter hp ataupun laundry yang usahanya mayoritas di masyarakat namun tetap dicoba untuk dijalankan. Disini penulis mencoba mencari peluang bisnis yang agak sedikit berbeda dengan usaha-usaha lain namun produknya tetap dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu kebutuhan akan produk rumah tangga.
Perusahaan bergerak dalam industri rumah tangga, pada dasarnya didirikan adalah bertujuan untuk mencari keuntungan serta untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen akan suatu produk yang berkualitas dan bermutu. Keuntungan akan digunakan oleh perusahaan untuk bertahan hidup atau bahkan untuk bisa berkembang. Sedangkan penciptaan kualitas dan mutu yang baik dengan biaya rendah adalah syarat utama jika perusahaan menginginkan keuntungan yang terus meningkat. Untuk mencapai semua itu dibutuhkan kerja keras dan keahlian dalam mengolah sumber daya perusahaan.
Sasaran utama pasar adalah masyarakat umum yaitu masyarakat rumah tangga bahkan mahasiswa. Masyarakat rumah tangga menurut penulis masih sangat menjanjikan untuk menjadi konsumen karena mereka adalah kalangan yang paling besar mendominasi dari sebagian konsumen. Bahkan mereka selalu menginginkan peralatan-peralatan rumah tangga untuk menghiasi isi tempat tinggal mereka. Mungkin saat ini banyak industri rumah tangga yang berkembang membuat peralatan rumah tangga seperti : gorden, taplak meja, sarung bantal, karpet, alas tempat makan, dll. Pasar inilah yang akan penulis masuki, namun penulis membuat inovasi dan kreasi sendiri dengan memanfaatkan bahan baku produk rumah tangga dari kain perca (sisa kain yang telah tidak dipakai). Mengingat masih minim produsen yang memakai bahan dasar kain perca untuk membuka usaha, biayanya pun relatif murah, tidak terlalu menyita waktu karena pekerjaan ini dapat dilakukan di sela-sela waktu luang,selain itu memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai lagi untuk mengurangi sampah.
Fakta diatas sudah cukup memberikan alasan mengapa penulis terjun ke dalam bisnis ini. Diharapkan dari usaha rumah tangga ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tangganya, tentu saja dengan produknya yang berbeda dari produk lain karena penggunaan bahan dasar yang berbeda dan unik.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bentuk usaha daur ulang kain perca sebagai produk rumah tangga yang akan dirancang?
2. Bagaimana teknis pelaksanaan usaha yang dijalankan?
3. Bagaimana bentuk evaluasi pelaksanaanya?
D. TUJUAN PROGRAM
Pengajuan proposal ini pun memiliki tujuan, diharapkan setelah proposal ini disetujui penulis dapat (1) mengembangkan usaha daur ulang kain perca di lingkungan masyarakat, (2) memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk rumah tangga, (3) menciptakan produk rumah tangga yang lebih inovatif, (4) menciptakan lapangan pekerjaan bagi remaja-remaja putri dan ibu rumah tangga yang memiliki ketrampilan menjahit.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini, diharapkan dapat menghasilkan produk yang dibutuhkan masyarakat. Dari kegiatan ini pun, akan dapat dilihat bahwa usaha ini mampu bersaing dengan usaha produk rumah tangga yang lebih dahulu ada sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ini pantas untuk dikembangkan.
F. KEGUNAAN PROGRAM
F.1 Aspek Ketenagakerjaan
Dengan alternative bahan baku produk yang berbeda dari produk lain tentu saja dapat menyerap tenaga kerja, hal ini karena tingkat kreatifitas dan ketrampilan tenaga ahli juga dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan mutu produk. Apalagi jika permintaan konsumen tinggi, memungkinkan pengembangan usaha.
F.2 Aspek Ekonomi
Dari latar belakang pemilihan bahan baku, maka biaya penggunaan bahan baku juga dapat ditekan sehingga harga jual yang ditawarkan produk akan lebih murah atau paling tidak sama dengan harga pasar. Dengan harga yang sama namun konsumen sudah dapat memperoleh barang yang lebih berkualitas.
F.3 Aspek Lingkungan
Kain perca merupakan sampah non organic yang sulit dihancurkan oleh bakteri sehingga pendaurulangan kain perca tentu saja dapat mengurangi jumlah sampah di masyarakat.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Dalam hal ini penulis juga mengasumsikan sebagai masyarakat rumah tangga yang senantiasa memerlukan peralatan rumah tangga. Sehingga dapat diketahui seberapa besar kebutuhan dan selera konsumen untuk tahap awalnya bila sebelumnya produk rumah tangga banyak yang memakai bahan dasar kain mampu memenuhi kebutuhan konsumen, maka seiring perkembangan zaman timbul untuk beralih lebih inovatif dan kreatif dengan mendaur ulang kain perca sebagai bahan dasar produk rumah tangga. Mengingat juga banyak manfaat yang dapat diambil selain cara memperolehnya mudah dan mengurangi sampah yang akan timbul juga menekan biaya bahan baku. Optimis bahwa produk ini juga akan lebih disukai oleh konsumen.
Input dari usaha ini adalah dengan memanfaatkan kain perca yaitu sisa sisa kain yang tidak digunakan. Dengan kain perca tersebut kita dapat memproduksi produk-produk rumah tangga seperti sprei, gorden, taplak meja, keset, sarung bantal dll. Kain perca tersebut akan kita olah menjadi produk-produk seperti tersebut diatas dengan menambahkan hiasan-hiasan atau renda-renda agar lebih menarik. Kita dapat meraih keuntungan yang cukup besar dari usaha ini karena bahan yang digunakan tidak terlalu sulit untuk didapatkan selain itu harganya juga sangat terjangkau.
Selain produk-produk diatas kita juga menerima pesanan sesuai permintaan konsumen baik model, ukuran maupunjumlah.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1. Melakukan pendekatan kepada pengusaha konveksi atau penjahit rumah tangga.
2. Mempromosikan kain perca sebagai produk rumah tangga
3. Melakukan pembinaan terhadap ibu rumah tangga maupun remaja putri yang memiliki ketertarikan dan minat terhadap pengembangan usaha yang sejenis atau yang berminat bergabung terhadap usaha in
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Jadwal Kegiatan Program
Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4
1. Persiapan
• Persiapan dan penetapan lokasi usaha x
• Persiapan alat dan bahan usaha xx
• Promosi dan strategi pengadaan usaha xxx
• Evaluasi tahap pertama x
2. Pelaksanaan
• Pembuatan hasil produksi xxxx
• Penjaringan konsumen/pemakai jasa x xx
• Evaluasi Tahap Kedua x
3. Kegiatan Bimbingan
• Pelaporan Kegiatan Usaha xx
• Monitoring dengan evaluasi pelaksanaan Usaha x
• Pengembangan Usaha berdasarkan monitoring xxx
J. NAMA BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA PENELITIAN
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Nuning Pusva Yunita
b. Nim : 04.620.281
c. Fakultas/Programstudi: FE/Akuntansi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah : Karang Indah BH-21 Tuban
f. No. handphone : 08563615370
g. Waktu untuk PKM : 9 jam /minggu
Anggota Pelaksana
a. Nama : Ummatul khoiroh
b. Nim : 04.620.306
c. Fakultas/Programstudi: FE/Akuntansi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah : Jl. Kh. A.Dahlan No.13 Rowokangkung- Lumajang
f. No. handphone : 085234154820
g. Waktu untuk PKM : 9 jam /minggu
a. Nama : Meilani Kartika Sari
b. Nim : 06.620.064
c. Fakultas/Programstudi: FE/Akuntansi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah : Dusun Sanggrahan Jugo-Kesamben Blitar
f. No. handphone : 08123788885
g. Waktu untuk PKM : 9 jam /minggu
a. Nama : Eko Jatmiko
b. Nim : 03.610.070
c. Fakultas/Programstudi:FE/Manajemen
d. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah : Jl Tlogomas Gg IX/22 Malang
f. No. handphone : 08563601525
g. Waktu Untuk PKM : 9 jam/minggu
K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
a. Nama Lengkap : Dra Ratna Utami, MM
b. NIP : 107.9009.0176
c. Golongan Pangkat : III C
d. Jabatan Fungsional : Lektor
e. Jabatan Struktural : Sekretaris BPI
f. Fakultas/Program Studi : FE/Akuntansi
g. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
h. Bidang Keahlian : Akuntansi
i. Waktu untuk Kegiatan : 5 jam/perminggu
L. RENCANA PEMBIAYAAN
No Jenis Kegiatan Anggaran
A. Pra Kegiatan
1. Persiapan lokasi Rp 50.000,-
2. Promosi Rp 300.000,-
B. Pelaksanaan
1. Mesin jahit @ 2 buah
Mesin Obras @ 1 buah
Kain perca
Keperluan jahit(benang,jarum,dll) Rp 1.500.000,-
Rp 2.000.000,-
Rp 200.000,-
Rp 100.000,-
2. Transportasi Rp 300.000,-
3. Telephone Rp 50.000,-
4. Listrik Rp 50.000,-
5. Biaya sewa lokasi Rp 150.000,-
6. Biaya gaji tenaga tambahan Rp 150.000,-
C. Laporan
1. Penyusunan laporan Rp 100.000,-
2. Penggandaan proposal Rp 100.000,-
Jumlah Rp 5.050.000,-
M. LAMPIRAN
M.1 Analisa SWOT Usaha Daur Ulang Kain Perca Sebagai Inovasi Produk Rumah Tangga
M.1.1 Kelebihan (Strenghten)
Meningkatnya jumlah permintaan masyarakat akan produk rumah tangga mendasari penulis untuk menciptakan usaha ini. Diharapkan dari usaha ini ke depan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga para ibu rumah tangga dan remaja-remaja putri. Alasan utama penggunaan bahan baku dari produk rumah tangga ini krena kain perca mudah didapat, biaya pengadaan bahan baku murah dan dapat mengurangi jumlah sampah. Tentunya usaha ini juga masih jarang dikembangkan sehingga penulis juga optimis usaha produk ini dapat diterima pasar terlebih dilihat dari bahan bakunya yang membedakan dengan barang-barang produksi sama yang lebih dahulu berkembang.
M.1.2 Kelemahan (Weakness)
Karena usaha daur ulang kain perca sebagai produk rumah tangga merupakan usaha yang baru dirintis dan selama ini konsumen masih belum familiar dengan produk rumah tangga yang berbahan baku kain perca sehingga masih terdapat kesulitan dalam mencari pangsa pasar (konsumen) yang tertarik dengan inovasi daur ulang kain perca.
M.1.3 Kesempatan (Opportunity)
Dengan pertimbangan modal usaha yang bisa ditekan seminimal mungkin, usaha ini dapat menghasilkan keuntungan yang relative lebih banyak dari usaha produk-produk rumah tangga yang sama. Kemungkinan harga jual lebih tinggi dari harga jual produk yang sejenis memberikan keuntungan buat penulis, namun hal ini sesuai dengan proses produksinya yang membutuhkan kreatifitas dan ketrampilan khusus. Tanggapan pasar yang diharapkan terbuka dan bisa menerimanya memungkinkan usaha ini dapat berkembang dengan baik. Dengan berkembangnya usaha ini nantinya akan membuka peluang-peluang untuk merekrut tenaga-tenaga kerja baru.
M.1.4 Tantangan atau Ancaman (Threaten)
Selama ini usaha-usaha sejenis juga banyak yang berkembang di pasar sehingga menjadi ancaman dari usaha kain perca sebagai produk rumah tangga akan memiliki banyak pesaing.
M.2 Analisa BEP
M.2.1 BEP untuk Produk Keset
Fixed Cost
Gaji Pegawai Rp. 300.000,-
Sewa Tempat Rp. 150.000,-
Total Rp. 450.000,-
Variable Cost
Bahan baku Rp. 2.000,-
Bahan Penolong Rp. 1.000,-
Total Rp. 3.000,-
BEP: Fixed cost + (Variable Cost x Jumlah produk)=Harga jual x jumlah produk
450.000 + (3.000x)=5.000x
5.000x – 3.000x=450.000
X = 450.000 =225 produk
2.000
M.2.2 BEP untuk Produk Tutup Kulkas
Fixed Cost
Gaji Pegawai Rp. 300.000,-
Sewa Tempat Rp. 150.000,-
Total Rp. 450.000,-
Variable Cost
Bahan baku Rp. 10.000,-
Bahan Penolong Rp. 6.000,-
Total Rp. 16.000,-
BEP: Fixed cost + (Variable Cost x Jumlah produk)=Harga jual x jumlah produk
450.000 + (16.000x)=25.000x
25.000x – 16.000x=450.000
X = 450.000 =50 produk
9.000
M.2.3 BEP untuk Produk Sarung Bantal Kursi
Fixed Cost
Gaji Pegawai Rp. 300.000,-
Sewa Tempat Rp. 150.000,-
Total Rp. 450.000,-
Variable Cost
Bahan baku Rp. 15.000,-
Bahan Penolong Rp. 10.000,-
Total Rp. 25.000,-
BEP: Fixed cost + (Variable Cost x Jumlah produk)=Harga jual x jumlah produk
450.000 + (25.000x)=40.000x
40.000x – 25.000x=450.000
X = 450.000 =30 produk
15.000
M.2.4 BEP untuk Produk Sprei Ukuran Singgle
Fixed Cost
Gaji Pegawai Rp. 300.000,-
Sewa Tempat Rp. 150.000,-
Total Rp. 450.000,-
Variable Cost
Bahan baku Rp. 20.000,-
Bahan Penolong Rp. 15.000,-
Total Rp. 35.000,-
BEP: Fixed cost + (Variable Cost x Jumlah produk)=Harga jual x jumlah produk
450.000 + (35.000x)=50.000x
50.000x – 35.000x=450.000
X = 450.000 =30produk
15.000
M.2.5 BEP untuk Produk Sprei Ukuran double
Fixed Cost
Gaji Pegawai Rp. 300.000,-
Sewa Tempat Rp. 150.000,-
Total Rp. 450.000,-
Variable Cost
Bahan baku Rp. 30.000,-
Bahan Penolong Rp. 20.000,-
Total Rp. 50.000,-
BEP: Fixed cost + (Variable Cost x Jumlah produk)=Harga jual x jumlah produk
450.000 + (50.000x)=80.000x
80.000x – 50.000x=450.000
X = 450.000 =15 produk
30.000
M.3 Gambaran Produk Usaha Daur Ulang Kain Perca
Istilah kain perca umum dijumpai merupakan sisa-sisa kain yang tidak dipakai lagi. Sebelumnya mungkin banyak para pengusaha konveksi atau para penjahit yang membuang kain perca, namun dalam usaha ini penulis justru menggunakannya sebagai bahan baku produk rumah tangga. Produk-produk yang ditawarkan hampir sama dengan produk rumah tangga dari bahan baku kain biasa pada umumnya. Misalnya: taplak meja, sprei, sarung bantal+guling, gorden, keset, dll. Untuk tahap awalnya penulis mungkin hanya memproduksi dalam skala kecil seperti taplak meja, sarung bantal+guling, keset ataupun sesuai permintaan konsumen.
Dari produk-produk tersebut dapat ditambahkan renda-renda kecil ataupun hiasan-hiasan di sekelilingnya sebagai upaya mempercantik produk yang dihasilkan. Bisa juga kain perca dibentuk menjadi bulatan-bulatan yang memanjang di setiap produk. Hal ini disesuaikan dengan kreasi dari pembuat produk atau selera konsumen.
DIarsipkan di bawah: Contoh PKM
« KULIT KENTANG MAKANAN LEZAT MIKROORGANISME USAHA KERAJINAN BAHAN DAUR ULANG Sebagai peluang usaha dan kesempatan bekerja bagi pemulung jalanan »
JUST ORDINARY BLOGGER
Sabtu, 24 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar